Amankah Pijat Untuk Ibu Hamil?
Secara umum, pijat dianggap aman pada trimester pertama. Pijat selama kehamilan telah terbukti memberikan banyak manfaat, termasuk kesehatan, peningkatan relaksasi dan tidur yang lebih baik Namun, teknik dan titik pemicu tertentu dalam tubuh dapat menyebabkan kontraksi dan persalinan prematur. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pijat dengan terapis bersertifikat, terutama di bidang pijat prenatal Periksa dengan dokter Anda sebelum Anda menjadwalkan pijat, karena kehamilan setiap ibu mungkin berbeda. Ibu perlu memperhatikan beberapa hal selama pemijatan untuk melindungi diri dan rahim
Kapan Ibu Hamil Boleh Dipijat
Sebelum pijat, penting untuk memperhatikan usia kehamilan. Bolehkah ibu hamil dipijat di trimester pertama?
Beberapa praktisi pijat mungkin tidak akan memberikan pijatan pada ibu hamil pada trimester pertama karena mereka khawatir hal itu dapat menyebabkan keguguran. Meski masih belum ada banyak penelitian yang mendukung pemikiran ini
Lantaran banyak kasus keguguran terjadi pada trimester pertama, beberapa terapis pijat dan dokter menyarankan untuk tidak melakukan pijat pada trimester pertama untuk mengurangi resiko keguguran
Bunda juga sebaiknya menghindari pijat selama tiga bulan pertama kehamilan karena dapat memicu pusing atau mual. Jika ini terjadi, morning sickness yang Bunda alami bisa menjadi lebih parah
Ibu hamil disarankan melakukan pijat setelah usia kehamilan 12 minggu atau memasuki trimester kedua
Terapis biasanya akan meminta surat keterangan dokter kandungan yang menyatakan bahwa ibu hamil aman untuk dipijat. Ibu hamil biasanya direkomendasikan untuk pijat jika morning sickness telah berkurang, tidak memiliki risiko tinggi keguguran atau kondisi tertentu seperti gangguan plasenta, tekanan darah tinggi, preeklampsia dan risiko komplikasi
Lantas, masih bolehkah ibu hamil dipijat di trimester ketiga? Sebaiknya hindari pijat saat usia kehamilan Bunda sudah mendekati waktu persalinan atau 32 minggu ke atas karena berpotensi memicu kontraksi.
Baca Juga : Tips Berkendara Saat Hamil
Syarat Aman Pijat pada Ibu Hamil
1. Tidak Mengalami Kehamilan yang Berisiko
Terapi pijat melibatkan sistem peredaran darah, yang dapat mengubah aliran darah dalam tubuh dan berpotensi memengaruhi kondisi kesehatan tertentu. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu
2. Posisi Terbaik untuk melakukan Pijat Kehamilan
Tubuh ibu hamil harus diposisikan dan ditopang secara berbeda dari orang yang tidak hamil untuk kenyamanan diri sendiri dan agar bayi aman di dalam Rahim
Selama pijatan, Bunda harus berbaring miring, bukan telungkup atau terlentang. Bunda juga bisa duduk tegak atau dalam posisi setengah berbaring
Berbaring tengkurap saat hamil tentu tidak nyaman untuk perut. Setelah 20 minggu kehamilan, berbaring telentang terlalu lama dapat memberi tekanan pada pembuluh darah, termasuk aorta dan vena cava inferior, yang dapat membatasi aliran darah. Ini dapat menyebabkan tekanan darah turun dan mengurangi aliran darah ke Rahim
3. Pijat dengan Terapis Profesional
Tidak ada salahnya mendapatkan pijatan lembut dari pasangan atau teman jika Bunda hanya butuh pijatan ringan. Namun, jika Bunda mencari pijat prenatal yang spesifik, pastikan untuk mendapatkannya dari professional
Penting untuk menemukan seorang profesional yang memahami semua yang terjadi dengan tubuh selama kehamilan sehingga mereka dapat menyesuaikan pijatan dengan kebutuhan Bunda. Terapis profesional juga memiliki peralatan dan teknik yang sesuai untuk ibu hamil
4. Selalu Utamakan Kebersihan
Bunda bisa mendapatkan pijat prenatal di rumah, tetapi jika Bunda memutuskan untuk mengunjungi salon spa atau panti pijat, pastikan tempatnya bersih. Penyakit dapat terjadi dengan mudah selama kehamilan jika Bunda terpapar dengan kuman atau virus
Baca Juga : 10 Tips Melahirkan Secara Normal
Bagian Tubuh yang Tidak Boleh Dipijat pada Ibu Hamil
1. Perut
Untuk menjawab pertanyaan, bolehkah ibu hamil dipijat di bagian perut, area perut manapun sebaiknya jangan dipijat sedikit pun, Bun! Perut dapat memicu interaksi langsung dengan janin serta memicu kontraksi yang memungkinkan ibu mengalami persalinan prematur, karena itulah sebaiknya dihindari
2. Pinggul
Seperti halnya perut, pinggul juga menjadi area terlarang saat Bumil melakukan pijat. Bagian tubuh ini letaknya berdekatan dengan janin sehingga bisa berbahaya bagi janin, bahkan dapat meningkatkan risiko keguguran
3. Pinggang
Hindari memijat punggung saat melakukan pijat hamil. Bukannya merasa rileks dan mood meningkat, memijat area ini dapat membahayakan janin
4. Dada
Area dada memiliki efek yang juga berbahaya jika mendapat tekanan pijat, apalagi jika dilakukan saat usia kehamilan masih muda. Tak hanya memicu kontraksi atau persalinan prematur, memijat dada kala hamil dapat menyebabkan bayi meninggal setelah dilahirkan
sumber : https://id.theasianparent.com/bolehkah-ibu-hamil-dipijat