Tips Berkendara Saat Hamil
Di era modern sekarang ini, banyak wanita yang membawa kendaraan sendiri saat bepergian. Apalagi jika ini bukan kehamilan pertamamu dan Kamu masih harus mengantar anak yang lebih tua ke sekolah. Apakah berbahaya mengendarai mobil saat hamil? Sebenarnya tidak berbahaya jika Kamu tahu cara menjaga kehamilan saat mengemudi dengan. Oleh karena itu, para ibu harus mengetahui tips mengemudi bagi ibu hamil agar terhindar dari bahaya saat mengemudi sendiri.
Baca Juga : Tips Puasa Untuk Ibu Hamil
Semakin tua kehamilan, semakin besar perut dan semakin dekat perut ke kemudi. Ini adalah sesuatu yang perlu Kamu perhatikan dan sangat berhati-hati saat berkendara. Jika Kamu harus berkendara jarak jauh, pastikan Kamu meluangkan waktu untuk buang air kecil selama perjalanan. Tak bisa dipungkiri, semakin besar janin dalam kandungan, semakin kuat pula kebutuhan untuk buang air kecil.
Saat berkemudi, Kamu juga harus meluangkan waktu untuk berhenti dan istirahat. Mengemudi selama 30 menit dapat menghabiskan lebih banyak energi bagi ibu hamil, terutama jika jalanan macet atau padat. Berhentilah untuk menghilangkan rasa lelah sambil mengelus perut dan manfaatkan kesempatan ini untuk melakukan peregangan.
Saat masuk masa kehamilan 30 minggu, Kamu disarankan untuk tidak mengemudi lagi. Di usia ini, perut Kamu tentu akan semakin membesar, bahkan keluar masuk mobil pun pasti susah. Ajak suamimu mengantar ke tempat tujuan. Ini akan lebih menjaga kehamilanmu menjelang kelahiran buah hati
Tips lain untuk ibu hamil saat berkendara adalah selalu memakai sabuk pengaman. Hal ini juga berlaku bila sang ibu adalah penumpangnya. Selain keamanan, sabuk pengaman akan melindungi janin dari segala kemungkinan. Tak perlu khawatir sabuk pengaman menjadi alat yang bisa mengganggu janin. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian di Jurnal Kesehatan Amerika. Jadi Kamu tidak perlu khawatir, karena mereka memastikan bahwa sabuk pengaman aman, asalkan dipakai dengan benar. Namun, ada beberapa kasus dimana dokter melarang memakai sabuk pengaman saat mengemudi agar janin tidak tertekan sabuk pengaman.
Pastikan penggunaan ikat pinggang tidak ketat pada bagian perut. Saat terjadi kecelakaan, sabuk pengaman akan menahan badan, karena sabuk pengaman dirancang untuk mencegah pengemudi terlempar dari kendaraan. Bagian yang dikekang adalah bahu, sehingga perut tidak terlilit dan janin tidak tertarik oleh ikat pinggang.
Untuk kenyamanan saat mengenakan sabuk pengaman, ingatlah untuk tidak mengenakannya di perut Kamu, tetapi di bahu dan di bawah perut Anda. Hal ini sangat berguna untuk perawatan ibu agar perut hamil tidak melilit dan janin tidak tertarik ikat pinggang. Semoga dengan tips ibu hamil diatas, Kamu dapat terus berkendara dengan aman dan nyaman.