Kenali 5 Gejala Morning Sickness!
Apa Itu Morning Sickness?
Morning sickness adalah mual dan muntah yang terjadi selama kehamilan. Lebih dari separuh ibu hamil mengalami mual dan muntah, terutama selama trimester pertama.
Terlepas dari namanya, Bunda dapat mengalami morning sickness kapan saja sepanjang hari. Itu tidak berarti dede bayi Bunda sakit, dan itu tidak menyakiti bayi. Mual kehamilan mungkin disebabkan oleh peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam tubuh Bunda. Biasanya ringan dan hilang sekitar pertengahan kehamilan Bunda. Beberapa wanita tidak pernah merasa mual selama kehamilan mereka.
Beberapa wanita mengalami morning sickness parah yang disebut hiperemesis gravidarum. Ini terjadi ketika mual dan muntah parah menyebabkan dehidrasi atau menyebabkan wanita kehilangan lebih dari 5% dari berat badan kehamilannya. Terkadang, dia mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, yang menyebabkan kekurangan gizi. Wanita tersebut mungkin harus tinggal di rumah sakit untuk mendapatkan cairan, obat-obatan, dan terkadang selang makanan.
Baca juga : 6 Makanan untuk Ibu Hamil Trimester Pertama
Gejala Morning Sickness
Gejala umum morning sickness meliputi:
- Mual dengan atau tanpa muntah selama trimester pertama yang terasa seperti mabuk perjalanan
- Mual yang datang di pagi hari tetapi dapat muncul kembali kapan saja atau berlangsung sepanjang hari
- Merasa mual karena mencium makanan tertentu dan bau lainnya
- Mual setelah makan, terutama makanan pedas
- Mual atau muntah yang disebabkan oleh panas dan air liur yang parah
Hubungi dokter jika Bunda:
- Memiliki gejala seperti flu, yang mungkin merupakan tanda penyakit
- Merasa pusing atau lesu
- Mengalami muntah parah terus-menerus atau beberapa kali sehari
- Tidak dapat menahan cairan atau makanan apa pun dan kehilangan berat badan
- Pikirkan mual Bunda mungkin disebabkan oleh zat besi dalam vitamin prenatal Bunda
- Ingin minum obat anti mual atau mencoba pengobatan seperti akupunktur
Penyebab Morning Sickness dan Faktor Risikonya
Para ahli tidak yakin, tetapi hormon kehamilan dapat menyebabkan mual. Dalam kasus mual dan muntah yang parah, mungkin ada kondisi medis lain yang tidak terkait dengan kehamilan.
Hal-hal yang mungkin membuat Bunda lebih mungkin mengalami morning sickness meliputi:
- Morning sickness selama kehamilan sebelumnya
- Perut sensitif sebelum hamil. Ini termasuk mabuk perjalanan, migrain, kepekaan terhadap bau atau rasa tertentu, atau minum pil KB.
- Bunda sedang hamil anak kembar atau kelipatan lainnya. Bunda akan memiliki kadar hormon kehamilan hCG yang lebih tinggi daripada wanita yang mengandung satu bayi.
Bunda berisiko lebih tinggi mengalami hiperemesis gravidarum jika:
- Bunda mengharapkan seorang gadis.
- Hiperemesis gravidarum terjadi di keluarga Bunda.
- Bunda mengalaminya selama kehamilan sebelumnya.
Baca juga : 5 Nama-Nama yang Disunnahkan Untuk Anak
Diagnosis Morning Sickness
Mendiagnosis morning sickness didasarkan pada tanda dan gejala Bunda. Jika dokter Bunda mencurigai Bunda menderita hiperemesis gravidarum, mereka mungkin juga memesan tes urin atau darah.
Pengobatan Morning Sickness dan Pengobatan Rumahan
Untuk morning sickness sedang hingga parah, dokter Bunda dapat merekomendasikan:
- Suplemen vitamin B6 (piridoksin)
- Obat alami seperti jahe
- Obat bebas seperti doxylamine (Unisom)
- Resep obat antimual untuk gejala persisten
- Cairan ekstra jika gejalanya cukup parah hingga menyebabkan dehidrasi
Untuk mengobati hiperemesis gravidarum, Bunda mungkin perlu tinggal di rumah sakit dan mendapatkan:
- Cairan melalui vena (intravena, atau IV)
- Obat anti mual (antiemetik)
- Obat kortikosteroid
Bunda juga dapat mencoba beberapa pengobatan rumahan berikut:
- Makanlah lima atau enam makanan kecil, bukan tiga yang besar.
- Konsumsi multivitamin secara teratur. Jangan meminumnya saat perut kosong.
- Hindari bau yang mengganggu perut Bunda.
- Makan biskuit asin, roti panggang kering, atau sereal kering sebelum Bunda bangun dari tempat tidur untuk menenangkan perut Bunda.
- Hindari makanan pedas dan berlemak.
- Saat Bunda merasa mual, makanlah makanan lunak yang mudah dicerna, seperti nasi, pisang, kaldu ayam, agar-agar, atau es loli.
- Ambil banyak cairan. Mengisap es atau menyesap air, teh lemah, atau soda bening seperti ginger ale saat Bunda merasa mual. Bertujuan untuk enam sampai delapan cangkir cairan non-kafein per hari.
- Dapatkan udara segar. Pergi keluar dan berjalan-jalan, atau hanya membuka jendela.
- Bilas mulut Bunda setelah muntah. Ini akan menjaga asam di perut Bunda agar tidak merusak gigi Bunda. Bunda juga dapat menambahkan soda kue ke dalam secangkir air sebelum membilasnya untuk perlindungan lebih.
- Beberapa wanita menemukan bahwa gelang akupresur meredakan mual.
- Akupunktur, di mana jarum setipis rambut dimasukkan ke kulit Bunda pada titik-titik tertentu, mungkin juga meredakan gejala.
- Suplemen herbal jahe bisa meredakan mual. Sebagian besar penelitian menunjukkan jahe aman, tetapi bicarakan dengan dokter Bunda sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.
- Beberapa wanita merasa lega dengan minyak esensial dalam aroma yang menenangkan seperti lavender.
Informasi lainnya dapat diakses di hallosehat.com