4 Bahaya Stres Pada Ibu Hamil
Stres merupakan reaksi tubuh yang muncul ketika seseorang mengalami tekanan, ancaman, hingga adanya perubahan. Dapat dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Ada berbagai pemicu yang membuat ibu hamil mengalaminya, salah satunya adalah perubahan yang terjadi selama kehamilan.
Tidak hanya itu, kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan janin, khawatir terhadap proses persalinan yang akan dilalui, rasa tidak nyaman pada perubahan fisik, hingga tekanan finansial menjadi beberapa penyebab ibu hamil mengalami depresi.
Baca juga: Tanda Bahaya kehamilan
Namun, sebaiknya atasi kondisi tersebut pada ibu hamil. Berikut ini beberapa bahaya ibu hamil mengalami depresi.
1.Ibu Hamil Mengalami Gangguan Tidur
depresi
yang dialami oleh ibu hamil nyatanya dapat menyebabkan gangguan tidur. Padahal, memenuhi kebutuhan tidur sangat penting bagi ibu hamil. Memenuhi kebutuhan tidur saat menjalani kehamilan membuat sistem imun tubuh menjadi lebih kuat. Dengan begitu, ibu tidak akan mudah terpapar bakteri maupun virus penyebab penyakit yang dapat membahayakan janin. Misalnya, cacar hingga herpes.
Bukan hanya ibu, nyatanya yang dialami pada ibu di usia kehamilan memasuki trimester akhir, juga kerap memengaruhi kondisi kesehatan bayi setelah persalinan. Melansir sebuah jurnal Early Human Development, bayi yang dilahirkan dari ibu dengan tingkat stres tinggi akan lebih rentan mengalami gangguan tidur setelah dilahirkan.
2.Kelahiran Prematur
Bahaya ibu hamil mengalami stres adalah kondisi kelahiran prematur. Kondisi ini merupakan proses persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu. Padahal, minggu terakhir bayi dalam kandungan merupakan masa penting dalam pembentukan paru-paru serta organ vital.
Bayi yang mengalami kelahiran prematur rentan mengalami gangguan kesehatan akibat kondisi organ tubuh yang belum sempurna. Bayi prematur biasanya membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit hingga kondisinya dinyatakan stabil.
3.Stres Mengakibatkan Keguguran
Melansir sebuah jurnal dari The University of Edinburgh pada tahun 2017, kondisi depresi yang sangat tinggi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko keguguran. Ibu hamil yang mengalami kejadian traumatis dan stres tinggi, maka dua kali lebih berisiko mengalami keguguran, dibandingkan ibu hamil yang kondisi stresnya dapat diatasi dengan baik.
4.Gangguan Tumbuh Kembang pada Bayi
Stres yang tidak diatasi bukan hanya dapat memengaruhi kondisi kesehatan ibu. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko gangguan fisik dan mental pada bayi saat ia menjalani tumbuh kembang.
Itulah beberapa bahaya ketika ibu hamil mengalami depresi yang cukup tinggi. Sebaiknya segera atasi depresi yang dialami oleh ibu dengan menghindari beberapa faktor pemicu. Selain itu, ibu bisa mengutarakan perasaan atau emosi yang sedang dirasakan untuk menurunkan stres yang dirasakan.